Senin, 10 Desember 2012

Perlengkapan Sepatu Roda










Macam-macam Sepatu Roda


















Jenis-jenis Sepatu Roda

      Mercury Skate adalah sepatu roda yang mempunyai per (shockbreaker) untuk meredam getaran yang terjadi dan juga "airbags" yang akan membuat anda semakin nyaman menggunakannya.
      Sepatu roda ini sayangnya masih sebuah konsep yang didisain oleh Pouyan Mokhtarani tetapi sepertinya tidak tertutup kemungkinan bahwa sepatu roda ini akan siap dijual dalam waktu dekat.
Kami bisa membayangkan kenyamanan yang akan didapat dengan menggunakan sepatu roda dengan adanya shockbreaker.



     spnKix, jika Anda sering melihat anak-anak berlarian di mall dengan sepatu roda ekstension pada sepatu mereka, atau yang dikenal dengan Flashing Roller, mungkin hal itulah yang nampaknya juga sedang digandrungi oleh para remaja di luar sana. Entah siapa yang mendahului tradisi gaya sepatu roda ini, tapi keduanya memiliki konsep sepatu roda modern yang sama.
     Di luar sana, sepatu roda ini dikenal dengan julukan spnKix, memang harganya terbilang mahal, yaitu sekitar $ 699/pasang. Tapi dijamin pengguna tidak akan rugi, sebab sepatu roda listrik ini dilengkapi dengan motor berkekuatan 85 W yang ditenagai dari baterai Lithium-ion. Untuk mencapai tenaga maksimal, baterai tersebut harus di charge selama 5 jam agar bisa dipakai untuk berlari hingga 9.6 Km.
Untuk masalah kecepatan, sepatu roda listrik ini akan dikontrol melalui remote control wireless yang akan dipegang oleh penggunanya. Jadi, kemanapun pengguna akan berjalan, tak perlu lagi keluar keringat dan pengguna bisa menggunakan variasi kecepatan di remote control-nya.


 
      iShoes, produk elektronik sepatu roda ini malah lebih membuat manusia semakin malas dengan sepatu rodanya. Biasanya untuk menjalankan sepatu roda, anda harus sedikit "kerja" dengan mengayunkan kaki anda tetapi dengan iShoes, anda cukup menekan tungkas kemudi yang ada dan sepatu roda akan bergerak sendiri tanpa harus mengeluarkan tenaga (kecuali untuk tangan anda yang harus menekan tungkas kemudi tersebut). iShoes dapat "berlari" dengan kecepatan sampai dengan 24 km per jam.



 
     Tailor Made, Sepatu Roda diatas itu milik seorang atlet Sepatu Roda juga, yaiyalah masa atlit balap bakiak ? -_- sepatu roda diatas membrandol dirinya dengan harga yang sangat hillarious  sampe mo bikin pengsan, entah mengapa, tetapi yang saya tau bahannya dari karbon, dan sepatunya tailor made bukan dibuat sama tukang jahit tapi loh !!! Artinya dibuat berdasarkan ukuran kaki, kemiringan, bentuk, panjang setiap jarinya, bahkan kalo ada korengan pun diukur :p ( bercanda denk :D ). Enough perkenalan sepatu nya, sekarang kita bertemu pemiliknya Sylvia sang atlet Sepatu Roda. 


      Selain menyehatkan,bermain sepatu roda juga bisa sangat menyenangkan.Perkembangan sepatu roda juga sedang dalam masa yang cemerlang.Rancangan sepatu roda terbaru,Chariot Skates akan meramaikan dunia para pecinta berselancar di jalanan.
      Inilah sepatu roda masa depan yang incredible..kapan dipasarkan di indonesia ya?Kita tunggu aja deh..
 

Sejarah Sepatu Roda


      Olahraga sepatu roda berasal dari negeri Belanda yang diciptakan sekitar abad ke-17 oleh seorang penggemar ice skiting. Dia ingin mengubah permainan ice skiting menjadi permainan yang dapat bergerak di atas tanah atau jalan keras. Kemudian dicobanya mengikat beberapa kayu berbentuk bundar pada papan datar yang diikatkan pada sepatunya.
      Tahun 1763 Joseph Marlin, seorang teknisi Belgia dan pembuat alat-alat musik mencoba berlari dengan peralatan ice skiting yang dilengkapi dengan roda kecil dari besi. Tapi tidak bisa berkembang pada waktu itu, karena ada larangan pemerintah Belandan bermain sepatu roda di jalan raya. Tahun 1863 seorang bernama James Leonard Plimton’s pencipta "Rocking Skate" yang kemudian ia patenkan menjadi sangat populer. Ia kemudian dijuluki "Bapak Pencipta Sepatu Roda"
Olahraga itu kemudian populer di Amerika, Inggirs dan Austria. Tahun 1876 terbentuk organisasi sepatu roda di Inggris yang bernama NSA (The National Skating Association) dan menyelenggarakan kejuaraan sepatu roda. Bahkan kemudian diperkenalkan bermain Hockey dengan sepatu roda. Selanjutnya tahun 1880 diperkenalkan ball bearing skate dan kemudian di Eropa banyak dibangun gedung pertunjukan dengan fasilitas lengkap untuk sepatu roda. Olahraga sepatu roda dijadikan sasaran "show business" yaitu sepatu roda dimainkan dalam opera, balet dan komidi musik, di mana dara-dara cantik menari di atas sepatu roda dengan penuh gaya dan tampak anggun.
Tahun 1924 berdiri organisasi septu roda internasional dengan nama Federation Internationale de Roller Skating, disingkat FIRS. Sekarang sudah menyebar di 5 benua dengan 42 anggota federasi nsaional. Kejuaraan dunia diadakan setiap dua tahun sekali dalam nomor Roller Speed Track, Artistic Roller Skating dan Roller Hockey, untuk Speed Roller Skating direncanakan diadakan kejuaraan setiap tahun.
 
     Negeri Belanda adalah asal Olahraga Sepatu roda. diciptakan sekitar abad ke 17 oleh seorang penggemar ice skating. Dia ingin mengubah permainan ice skating menjadi permainan yang dapat bergerak di atas tanah atau jalan keras.
Seorang teknisi Belgia dan pembuat alat-alat musik, Joseph Marlin pada tahun 1963  mencoba berlari dengan peralatan ice skating yang dilengkapi dengan roda kecil dari besi, tapi tidak bias berkembang pada waktu itu karena ada larangan pemerintah Belanda bermain sepatu roda di jalan raya. Tahun 1863 sorang bernama James Leonard Plimton’s pencipta “rocking Skate yang kemudian ia patenkan menjadi sangat popular, ia kemudian dijuluki “Bapak Pencipta Sepatu Roda”.
      Olahraga itu kemudian popular di Amerika, Inggris dan Austria. Tahun 1876 terbentuk organisasi sepatu roda di Inggris yang bernama NSA (The National Skating Association). Tahun 1924 berdiri organisasi sepatu roda Internasional dengan nama Federasi Internationale de Roller Skating (FIRS). Sekarang sudah menyebar di 5 benua dengan 42 anggota federasi nasional.
     Di Indonesia sepatu roda mulai masuk ketika masa penjajahan Belanda, kemudian diikuti oleh anak-anak orang Indonesia yang kebetulan orang tuanya bekerja pada Belanda. Tahun 1978 muncul perkumpulan sepatu roda yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Djakarta (Imada), dan pada tanggal 7 Oktober 1979 terbentuk Pengda Perserosi DKI Jakarta. Pada tanggal 24 – 26 April 1981 dilaksanakan Munas Perserosi I, diikuti oleh 10 utusan Pengda Perserosi. Dan dalam Munas Perserosi I resmi terbentuk PB. Perserosi dengan 14 anggota Pengda yaitu Aceh, Sumut, Sumbar, Sumsel, Jabar, Jateng, Jatim, Kaltim, Sulsel, Sulut, Sulteng, Riau, Bengkulu, dan DKI Jakarta. Selanjutnya Olahraga ini terus berkembang sampai dengan sekarang.